Dibutuhkan instalasi sebuah software agar stylus ini bisa bekerja di layar komputer apa saja. Tim internal Microsoft telah menguji stylus ini, dan dinyatakan berjalan dengan baik, meskipun harus melakukan perbaikan pada sensor pixel. Sensornya harus mencapai resolusi 512 x 512 pixel agar stylus bekerja dengan baik.
Tak hanya Microsoft yang sedang sibuk mengembangkan stylus, Apple juga telah mematenkan teknologi stylus pada Mei lalu di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Stylus besutan Apple juga ditanamkan kamera kecil, lalu memanfaatkan teknologi accelerometers dan giroskop
Stylus karya Apple kelak dapat merasakan getaran, seberapa besar tekanan yang dilakukan pengguna ketika menggambar. Ketika tekanan stylus agak kuat, maka ia dapat menggambar garis yang lebih tebal.
Ia dapat mengeluarkan suara untuk menstimulasi tindakan si pengguna. Stylus akan mengeluarkan suara pensil yang sedang menggambar di selembar kertas, atau kuas yang sedang melukis di atas kanvas.
Stylus juga dapat memberi umpan balik seperti getaran, ketika pengguna menggambar di luar atau hampir melewati garis batas. Apple juga menjanjikan stylus dapat digunakan di udara, tanpa harus kontak langsung dengan layar.